Rabu, 23 Maret 2011

Air Mata dan Surga

ana_mahebe231090

lagi-lagi Ana dapetin artikel ini dari blogger lainnya,
sangat menarik bagi Ana dan ingin Ana bagi juga dengan sahabat yang lainnya.

Tentu kalian pernah menangis kan? menangis yang bagaimana? Apakah airmata kita itu akan menuntun kita ke surga??


Sahabat pernahkah anda menangis? Menangis adalah fitrah manusia tetapi sebab tangisan akan memberikan harga dan nilai tersendiri.

Firman Allah AWT, “…dan bahawasanya DIA lah yang menjadikan orang tertawa dan menangis.” (Surah An Najm, ayat 43)

Kita sering lihat orang menangis atau kita sendiri yang menagis,banyak sebab dan alasan dibalik semua itu. Ada sebuah renungan buat kita bersama mengenai tangisan ini.

10 jenis tangisan menurut Ibnu Qayyim al-Jawziyyah

1. Menangis kerana kasih sayang dan kelembutan hati.
2. Menangis kerana rasa takut.
3. Menangis kerana cinta.
4. Menangis kerana gembira.
5. Menangis kerana menghadapi penderitaan.
6. Menangis kerana terlalu sedih.
7. Menangis kerana terasa hina dan lemah.
8. Menangis untuk mendapat belas kasihan orang.
9. Menangis kerana mengikut-ikut orang menangis.
10. Menangis orang munafik yaitu pura-pura menangis.

Coba ingat-ingat termasuk ke kategori yang manakah tangisan anda yang terakhir terjadi dalam hidup anda kemaren-kemaren ?
Sahabat, dua ilmuwan pernah melakukan penelitian disertasi tentang air mata. Kedua peneliti tersebut berasal dari Jerman dan Amerika Serikat. Hasil penelitian kedua peneliti itu menyimpulkan bahwa air mata yang keluar karena tepercik bawang atau cabe berbeda dengan air mata yang mengalir karena kecewa dan sedih.

Air mata yang keluar karena tepercik bawang atau cabe ternyata tidak mengandung zat yang berbahaya. Sedangkan, air mata yang mengalir karena rasa kecewa atau sedih disimpulkan mengandung toksin, atau racun. Kedua peneliti itu pun merekomendasikan agar orang-orang yang mengalami rasa kecewa dan sedih lebih baik menumpahkan air matanya. Sebab, jika air mata kesedihan atau kekecewaan itu tidak dikeluarkan, akan berdampak buruk bagi kesehatan lambung.

Menangis itu indah, sehat, dan simbol kejujuran. Pada saat yang tepat, menangislah sepuas-puasnya dan nikmatilah karena tidak selamanya orang bisa menangis. Orang-orang yang suka menangis sering kali dilabeli sebagai orang cengeng. Cengeng terhadap Sang Khalik adalah positif dan cengeng terhadap makhluk adalah negatif.

Orang-orang yang gampang berderai air matanya ketika terharu mengingat dan merindukan Tuhannya, air mata itu akan melicinkannya menembus surga. Air mata yang tumpah karena menangisi dosa masa masa lalu akan memadamkan api neraka.

Hal ini sesuai dengan hadis Nabi, "Ada mata yang diharamkan masuk neraka, yaitu mata yang tidak tidur semalaman dalam perjuangan fisabilillah dan mata yang menangis karena takut kepada Allah."

Seorang sufi pernah mengatakan, jika seseorang tidak pernah menangis, dikhawatirkan hatinya gersang. Salah satu kebiasaan para sufi ialah menangis. Beberapa sufi mata dan mukanya menjadi cacat karena air mata yang selalu berderai.

Tuhan memuji orang menangis. "Dan, mereka menyungkurkan wajah sambil menangis dan mereka bertambah khusyuk." (QS Al-Isra' [17]:109). Nabi Muhammad SAW juga pernah berpesan, "Jika kalian hendak selamat, jagalah lidahmu dan tangisilah dosa-dosamu."

Ciri-ciri orang yang beruntung ialah ketika mereka hadir di bumi langsung menangis, sementara orang-orang di sekitarnya tertawa dengan penuh kegembiraan. Jika meninggal dunia ia tersenyum, sementara orang-orang di sekitarnya menangis karena sedih ditinggalkan.

Tampaknya, kita perlu membayangkan ketika nanti meninggal dunia, apakah akan lebih banyak orang mengiringi kepergian kita dengan tangis kesedihan atau dengan tawa kegembiraan.

Jika air mata kerinduan terhadap Tuhan tidak pernah lagi terurai, apalagi jika air mata selalu kering di atas tumpukan dosa dan maksiat, kita perlu segera melakukan introspeksi. Apakah mata kita sudah mulai bersahabat dengan surga atau neraka.

Sumber : Republika online

Nah, semoga kita bisa mengintrospeksi diri kita.. 


Best regards,

Tidak ada komentar:

Posting Komentar