Minggu, 03 April 2011

Sahabat Kecilku

ana_mahebe231090

Sahabat kecil, pasti hampir dari kalian semua masing-masing punya teman yang dekat sedari kecil, begitu pun Ana. Bella Nopita namanya.




Saat kecil kami berdua termasuk anak rumahan yang jarang bermain ke luar rumah. kami lebih sering bermain di dalam rumah. Jadi tak terlalu mengenal satu sama lain (sepengingatan ana). tapi usut demi usut menurut cerita ortu ana, kami lumayan dekat semasa kecil dahulu.



Ana mulai bener-bener dekat dengan Bella sejak SMP. karena baru saat itulah kami berada di SMP yang sama. Kelas 1 kami sama kelasnya namun Ana kelas pagi dan Bella kelas siang, kelas 2 kelas kami bersebelahan, kelas 3 smp kami sekelas, yaitu kelas Pendais.



SD kami nyariiis sama, Ana yang sudah diterima di SD yang sama dengan BElla malah gak mau sekolah disana karena jauuuh dari rumah. Kalo nggak pastinya kami sudah selalu bersama sejak Sd sampe SMA.




SMA, walau gak pernah satu kelas tapi kami semakin dekat. Teman pulang bareng. Sama-sama jalan kaki pas pulang. karena sekolah kami lumayan dekat dari rumah.



Bella Nopita..
My Best Friend Forever.
Amiiin.




Karena kami ini sama-sama cuek anakny, jadiii kalo ngumpuul tu jaraaaang banget sebenrnya curhaaaaat. Hanya sesekali. KAmi berbagi kebahagiaaaan, saling mengisi jika slah satunya sedang bersedih, menghibur dan terima apa adanya!!! sadar2 diri aja kalo salah satunya lagi gak mood. inilah yang bikin persahabatan kami awet-awet waeeee.

:)

Sabtu, 02 April 2011

Teknik Pengutipan

ana_mahebe231090

Teknik Pengutipan berpedoman pada cara-cara penulisan karya ilmiah sebagai berikut.

Kutipan Tidak Langsung
Kutipan tidak langsung adalah penulisan buah pikiran atau pendapat seseorang dengan menggunakan bahasa sendiri tanpa mengubah makna, serta mencantumkan nama akhir pengarang, tahun penerbitan, dan halaman kutipan bila dikutip dari halaman yang pasti.
Penulisan nama akhir pengarang, tahun penerbitan, dan halaman kutipan dapat dilakukan di depan atau di akhir isi kutipan. Penulisan yang di depan kutipan dimulai dengan nama akhir pengarang kurung buka, tahun penerbitan, titik dua, (tanpa spasi) nomor halaman, kurung tutup. Penulisan di akhir kutipan dimulai dengan kurung buka, nama akhir pengarang, koma, tahun penerbitan, titik dua, (tanpa spasi) nomor halaman, kurung tutup.

Kutipan Langsung
Kutipan langsung adalah penulisan buah pikiran atau pendapat seseorang seperti apa adanya. Dalam kutipan dicantumkan nama akhir pengarang, tahun penerbitan dan halaman kutipan. Penulisan nama akhir pengarang, tahun penerbitan dan halaman kutipan dapat dilakukan di depan atau di akhir isi kutipan. Penulisan nama di depan kutipan dimulai dengan nama akhir pengarang, kurung buka, tahun penerbitan, titik dua, (tanpa spasi) nomor halaman, kurung tutup. Penulisan nama di akhir kutipan dimulai dengan kurung buka, nama akhir pengarang, koma, tahun penerbitan, titik dua, (tanpa spasi) nomor halaman, kurung tutup.
Kutipan langsung yang terdiri dari empat baris atau lebih diketik dengan jarak satu spasi dan ditempatkan di bawah kalimat terakhir, menjorok ke dalam 5 ketukan dari rata kiri dan 5 ketukan dari rata kanan.
Kutipan langsung yang kurang dari empat baris ditulis dalam tanda kutipan (“) dengan jarak dua spasi dan tidak menjorok ke dalam. Nama akhir pengarang, tahun penerbitan dan halaman kutipan dicantumkan seperti dalam kutipan lainnya.
Kutipan langsung tidak selalu diawali dengan tiga tanda titik. Pemberian tiga tanda titik juga dapat dilakukan jika kutipan langsung itu memisahkan satu bagian kalimat dengan bagian kalimat lainnya. Kutipan langsung yang tidak sampai pada titik akhir suatu kalimat diakhiri dengan empat tanda titik.
Jenis kutipan lain adalah kutipan dalam kutipan, yang maksudnya seseorang mengutip pendapat orang lain yang telah dikutip oleh orang lain. Hal ini hanya boleh dilakukan bila sumber aslinya tidak mungkin didapat karena satu dan lain hal. Dalam pengutipan seperti ini, sumber-sumber informasi tersebut harus dicantumkan baik dalam karangan atau tulisan maupun dalam daftar pustaka.

Contoh : Contoh Kutipan Tidak Langsung dalam Bahasa Indonesia

(1)
Sampai sekarang, boleh dikatakan, hasil yang dicapai oleh pengajaran bahasa Indonesia di sekolah-sekolah belum memuaskan. Murid-murid lulusan sekolah lanjutan tingkat atas sebagian belum/tidak dapat menggunakan bahasa Indonesia baku dengan baik dan benar (Badudu, 1985:35)

(2)
Kepentingan suatu kaum diurus oleh seorang laki-laki dewasa dari keluarga itu yang bertindak sebagai niniek mamak bagi keluarga itu. Istilah mamak itu berarti saudara laki-laki ibu. Tanggung jawab untuk memperhati-kan suatu keluarga memang terletak pada pundak seseorang atau beberapa mamak (Junus dalam Koentjaraningrat, 1988:225)

(3)
Tarigan (1990:2) mengemukakan bahwa pada dasarnya tujuan akhir pengajaran bahasa adalah agar siswa terampil berbahasa, yaitu terampil menyimak, berbicara, membaca, dan menulis. Hal itu sesuai dengan kurikulum SMA 1984 yang menyatakan bahwa pengajaran bahasa bertujuan agar siswa memiliki kemampuan berkomunikasi dengan bahasa Indonesia dan sastra Indonesia sesuai dengan situasi dan tujuan berbahasa serta sesuai dengan tingkat pengalaman siswa.

(4)
Menurut Yasin (1988:130 - 131), bentuk dasar kata ulang merupakan bentuk linguistik yang menjadi dasar pembentukan setiap kata ulang. Bentuk dasar tersebut harus dapat dipakai dalam penggunaan bahasa sehari-hari dalam berbagai bentuk kata atau kalimat.

(5)
Menurut Keraf (1951:150), pengulangan sebuah kata akan menghasilkan sebuah kata yang baru dengan identitas leksikal yang sama, misalnya gunung adalah kata benda, gunung-gunung adalah kata benda; mainan adalah kata benda, mainan-mainan adalah kata benda. Parera (1988:57) mengemukakan bahwa ada satu bentuk kata ulang dari kata sifat ke dalam kata benda yaitu kata ulang muda-mudi. Bentuk dasar muda adalah kata sifat dan mengalami pengulangan variasi fonem serta bertranposisi ke dalam kelas benda.

(6)
Menurut Navis (1986:88), sumber dasar dari adat Minangkabau adalah hukum Islam, sedangkan sumber dasar hukum Islam adalah Alquran. Pandangan itu meletakkan Islam sebagai sumber utama dalam pandangan hidup orang Minangkabau.

(7)
Perkawinan menurut adat Minangkabau adalah urusan kaum kerabat, mulai dari mencari pasangan sampai pada perkawinan, bahkan sampai segala akibat perkawinan itu. Pola perkawinan yang eksogamis, menjadikan suami tidak lebur dalam struktur keluarga istri, sedangkan anak dari perkawinan itu menjadi keluarga kaum istri. Suami bukanlah pemegang kekuasaan atas anak dan istri (Navis, 1986:1993-1994)

(8)
Kaba pada mulanya bersumber dari hikayat yang menceritakan kehidupan keluarga raja, pengembaraan, penampilan kesaktian, dan kehidupan mambang peri. Selanjutnya, cerita itu berubah menjadi prosa khas Minangkabau yang beradaptasi dengan sistim sosial budaya Minangkabau sehingga bentuk aslinya hilang dan timbul bentuk baru, yaitu kaba. Ini terlihat dalam hikayat Malin Demang, Hikayat Si Umbik Mudo, dan Hikayat Taktung (Udin dkk., 1984:15 - 16).

(9)
Dalam UUD 1945, BAB XV, Pasal 36 bahasa Indonesia dinyatakan sebagai bahasa negara. Berdasarkan kedudukannya sebagai bahasa negara, salah satu fungsi bahasa Indonesia adalah sebagai pengantar di lembaga-lembaga pendidikan mulai dari taman kanank-kanak sampai ke perguruan tinggi (Halim, 1984:25).


(10)
Tokoh bawahan adalah tokoh yang kedudukannya tidak sentral di dalam cerita, tetapi kehadirannya sangat diperlukan untuk menunjang atau mendukung tokoh utama (Grimes dalam Sujiman, 1992:19)


Contoh : Contoh Kutipan Tidak Langsung (Indirect Quotation) dalam Skripsi Berbahasa Inggris

(1)
According to Cooper, et al. (1988:33), there are three skills which can help the learners become independent in determining word meaning. These skills involve the use of contex clues, structural analysis, and dictionaries

(2)
There are three skills which can help the learners become independent in determining word meaning. These skills involve the use of contex clues, structural analysis, and dictionaries (Cooper, et al., 1988:33)

(3)
By developing a greater awareness of words, we become aware of the ideas and attitudes these words represent (Hymanson, 1981:7).

(4)
The reason is that having and intensive meaning vocabulary is an important part of a reader’s ability to comprehend (Johnston, 1981, in Cooper, et al., 1988:32)



Contoh : Contoh Kutipan Langsung dalam Indonesia

(1)
Sabda Rasulullah (dalam Hakimy, 1988:45), “Kaum wanita adalah tiang rumah tangga dan tiang negara. Kalau baik kaum ibu, baiklah rumah tangga dan negara. Kalau rusak kaum ibu, rusaklah rumah tangga dan negara”.

(2)
“... Hipotesis dapat diartikan sebagai suatu jawaban yang bersifat sementara terhadap permasalahan penelitian, sampai terbukti melalui data yang terkumpul” (Arikunto, 1993:62).

(3)
Arikunto (1993:104) mengemukakan bahwa “sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang akan diselidiki”.

(4)
“Anggapan dasar adalah sebuah titik tolak pemikiran yang kebenarannya diterima penyelidik” (Arikunto, 1993:55).

(5)
Wellek dan Waren (1990:110) menyatakan,
… sastra mencerminkan dan mengekpresikan hidup. Pengarang tidak bisa tidak mengekpresikan pengalaman dan pandangannya tentang hidup. Tetapi tidak benar kalau dikatakan bahwa pengarang mengekspresikan kehidupan secara keseluruhan, atau kehidupan zaman tertentu secara kongkret atau menyeluruh.

(6)
Bahasa Indonesia sangat penting dikuasi oleh siswa sekolah menengah atas untuk memahami mata pelajaran lain sebagaimana dikatakan Badudu (1985:78) sebagai berikut.
Menguasai bahasa Indonesia dengan baik akan mempermudah murid memahami mata pelajaran yang lain. Oleh karena itu bahasa merupakan mata pelajaran utama baginya karena menjadi dasar semua mata lain.

(7)
Menurut Arikunto (1993:107) besarnya sampel yang akan diambil bergantung pada jumlah subjek dalam populasi.
…apabila subjeknya kurang dari 100, lebih baik diambil semua sehingga penelitiaannya merupakan penelitian populasi. Selanjut-nya jika jumlah subjeknya besar dapat diambil antara 10-15% atau 20-25% atau lebih…


Contoh : Contoh Kutipan Langsung (Direct Quotation) dalam Bahasa Inggris

(1)
Guffey (1989:315) says that “setting out intentionally to expand our own word power is, of course, the most effective vocabulary-building method”.

(2)
Rivers and Temperley (1980:167) state,
often students are not given guidelines for multiplying the vocabulary they already know through recognition of related forms. Many are not familiar with simple facts about word-formation which would help them to work out the meanings of apparently new words. They should become familiar with the changes of meanings resulting from the addition of prefixes and suffixes.

(3)
Out of the academic matters, Guffey (1989:315) describes the significance of vocabulary mastery in business matters as follows.
In the business world, where precise communication is extremely important, surveys show a definite correlation between size of vocabulary and level of management. Skilled workers in the majority of cases, have larger vocabularies than unskilled workers. Supervisors know more words than the workers do, and executives have larger vocabularies than employees working for them.

(4)
Cooper, et al. (1988:34) say,
A final tool which helps the reader become independent in determining word meaning is the use of the dictionary. The dictionary not only contains the meanings of words, it also helps the reader determine the pronunciation of words (decoding) and is a valuable study tool. Therefore, the dictionary must be viewed as a tool that can help the reader in ecoding, comprehension, and studying.

(5)
In the field of education, Gurh (1977:4) says that everybody must watch out for new words. He further states,
a large part of everybody’s education is becoming familiar with new words for new things or ideas. In training for careers students learn the language for trade. Studying history, they encounter words that were once “fighting words” in their nation’s past …. As You learn about the world in which you live, you cannot help extending your vocabulary-building up your word resource.


Sumber : Buku Pedoman Mahasiswa Unsri FKIP 2008