Senin, 10 Oktober 2011

Teruntukmu Sahabatku..

Teruntukmu sahabatku

Sahabat,
kalian bukanlah saudara kandung yang mengerti aku sejak lahir
kalian bukanlah teman kecil yang tau sifatku sejak dulu
tapi
kalian adalah orang yang berharga untukku
kalian mengerti aku

hariku ceria bersama kalian
senyumku merekah bersama kalian
sejenak terlupakan apa itu kesedihan
sejenak terlupakan apa itu kesepian
karena bersama kalian

aku hanya ingin berbagi kebahagiaan dengan kalian
bukan karena ku tak percaya kalian
tapi tak ingin gurat kesedihan menyelimuti
suasana kaku merasuki


aku hanya ingin berarti dalam hidupmu kawan
selalu berusaha menjadi bunglon diantara kalian
menahan ego yang kadang ingin menang
tapi ego tak berlaku di sini kawan

yah, aku menjadi bunglon diantara kalian
ego ku besar
ego ku tinggi
tapi ku berusaha menjadi bunglon ketika bersama kalian
ego ku redam
dan aku akan bersikap seolah tiada apa-apa

ku coba untuk selalu mengerti kalian
kapan aku harus nimbrung
kapan aku harus pergi
mencoba memposisikan diri sefleksibel mungkin

tapi lelahku juga muncul kawan
kalian ber-ego
aku menahan ego
lelah menahan ego

cobalah untuk mengerti ku lagi kawan
aku juga punya ego

tak ingin merusak semua ini hanya karena ego
maafkan ku kawan,

masalah kemarin tak patut dijadikan masalah,
tapi egomu mengusik egoku.
maaf.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar